Saatnya Beralih Pada Smartphone Dengan RAM 2GB?

Tahun 2014 kemarin, saya merasakan bagaimana lemotnya saat masih memakai smartphone Android dengan kapasitas RAM sebesar 512MB saja. Akhirnya hanya dalam waktu beberapa bulan saja sudah dijual kembali tuh Cross A7S saya dan berpindah pada smartphone yang jauh lebih baik. Saat ini pun saya menggunakan smartphone Android dengan processor Quad-Core dan RAM 1 GB, namun anehnya kini kejadiannya terulang kembali.

Ternyata kepuasan saya hanya berlangsung 1 tahun saja, karena meskipun processor nya sudah Quad-Core dengan RAM 1 GB, smartphone saya terasa lemot terutama saat berpindah-pindah aplikasi. Tidak heran kini smartphone dengan RAM sebesar 2GB sudah bertebaran banyak dan dibanderol dengan harga terjangkau seperti saat kita membeli smartphone RAM 1GB di tahun 2014. Maka bisa diprediksi tahun sekarang, 2GB RAM akan menjadi tren baru bagi smartphone Android.



Aplikasi Android Boros RAM
Bisa dilihat bagaimana borosnya aplikasi-aplikasi tersebut menghabiskan kapasitas RAM smartphone kita. Belum lagi bila anda menginstal lebih banyak lagi aplikasi yang rasanya wajib ada, seperti LINE, BBM,  Skype, Chrome, UC Browser, Twitter, Instagram dan game COC hingga launcher, maka RAM 1GB akan semakin habis terpakai. Saya juga tidak mengerti bagaimana para developer melakukan update pada aplikasinya sehingga semakin kesini malah semakin boros RAM.

UI dan Kebiasaan Membuka Banyak Aplikasi
Antarmuka atau UI yang bagus membuat kita betah berlama-lama menatap layar smartphone dan juga membuat smartphone kita terlihat keren. Hampir tiap produsen smartphone mempunyai UI tersendiri, nah kabarnya UI tersebutlah yang juga memakan cukup banyak kapasitas RAM. Lalu juga Berpindah-pindah banyak aplikasi dengan RAM 1GB kini akan terasa lemot, namun dengan RAM yang lebih besar akan semakin leluasa dan terasa lebih ringan.

Kenapa iPhone Masih Cukup Dengan 1GB RAM?
Seperti yang kita ketahui, Apple sangat ketat dalam menyeleksi aplikasi saat akan masuk ke App Store. Namun tidak dengan Google, maka tidak heran kita seringkali menemukan begitu banyak aplikasi dengan fungsi yang kadang tidak kita perlukan hingga malware masuk dengan mudah ke Play Store. Selain itu juga antarmuka atau UI iOS sudah dioptimalkan sedemikian rupa agar berjalan pada procesor buatan Apple sendiri dan RAM 1GB.

Dan iOS juga hanya dipakai smartphone dari Apple sendiri, beda dengan Android yang dikeroyok banyak produsen. Kesimpulannya kini terserah anda, apakah masih ingin membeli smartphone Android, namun dengan RAM yang jauh lebih besar dan processor yang lebih baik atau berpindah pada iPhone atau mungkin ingin mencoba Lumia? Bila tetap Android, maka kita harus siap karena kemungkinan besar tahun depan kejadiannya terulang kembali dan mulai sekarang instal lah aplikasi yang hanya kita perlukan saja, misalnya chat sebenarnya sudah cukup WA pun.

via droidlime

Tweet

Subscribe to receive free email updates: