Akhirnya Hisense meresmikan kehadiran smartphone pertama mereka di Indonesia. Dan ternyata benar saja Hisense Pureshot dan PureShot+ tidak akan di rebandring lagi oleh Smarfren sehingga tidak ada embel-embel Andromax. Meskipun begitu Smartfren berniat melakukan bundling pada dua smartphone tersebut dengan paket perdana 4G LTE-A milik Smartfren.
Hebatnya lagi Hisense PureShot dan PureShot+ merupakan smartphone pertama yang mendukung koneksi 4G LTE-A milik Smartfren. Tidak heran Smartfren ingin membundlingnya walaupun tidak sampai di rebandring. Salah satu keuntungan dari bundling adalah penggunanya bebas mengganti kartu SIM sesuai keinginan. Tidak seperti produk rebandring yang sudah pasti di lock oleh Smartfren.
Soal harga akhirnya Hisense menyatakan bahwa PureShot akan dijual ke pasaran dengan banderol Rp 2.699.000 dan PureShot+ sebesar Rp 3.199.000. Sayangnya harga tersebut terbilang mahal bagi sebagian orang, padahal tadinya mereka mengharapkan akan jauh lebih terjangkau seperti halnya produk-produk Smartfren Andromax. Hisense juga baru akan menjualnya di pasaran pada tanggal 9 September mendatang.
Hal tersebut berdasarkan spesifikasi yang diusung Hisense PureShot dan PureShot+ yang ternyata masih dibawah Meizu M2 Note terutama processor nya. Hisense malah membenamkan processor Snapdragon 415 Octa-Core dengan kecepatan yang belum diketahui dan RAM sebesar 2GB. Seperti yang kita ketahui kemampuan processor tersebut berada dibawah Snapdragon 615 milik Xiaomi Mi4i dan MT6753 milik Meizu M2 Note.
Sementara itu spesifikasi lainnya disebutkan, Hisense PureShot akan mengusung layar 5.0 inci dan PureShot+ sebesar 5.5 inci dengan resolusi yang sama-sama sebesar 1280x720 piksel. Keduanya juga dibekali kamera sebesar 13MP dan kamera depan 5MP, dukungan Dual SIM 4G LTE, internal memori 16GB dan sistem operasi Android 5.0.2 Lollipop. Namun untuk baterai berbeda, Hisense PureShot hanya sebesar 2200 mAH dan PureShot+ lebih besar lagi yakni 2500 mAH.
via tabloidpulsa, liputan6
0 Response to "Hisense PureShot dan PureShot+ Resmi Meluncur Di Indonesia, Harga Terlalu Mahal?"
Posting Komentar